Para astronom menjelaskan asteroid ‘Dewa Kekacauan’ Apophis sebelum Bumi terbang melintasinya pada tahun 2029

ILMUWAN telah memberikan pencerahan baru tentang asteroid dekat Bumi yang dijuluki “Dewa Kekacauan”.

Batuan luar angkasa Apophis seukuran Empire State Building dan diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada tahun 2029.

3

Apophis tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi, tetapi akan menyebabkan kerusakan serius jika orbitnya membawanya ke Bumi

3

Asteroid Apophis ditemukan pada 19 Juni 2004. Diperkirakan tidak akan menghantam planet kita setidaknya dalam 100 tahun ke depanKredit: UH/IA

Apophis ditemukan pada tahun 2004 dan sempat diyakini akan bertabrakan dengan planet kita.

Mengingat hal ini, namanya mengacu pada “ular iblis Mesir yang mempersonifikasikan kejahatan dan kekacauan”, menurut NASA.

Namun, analisis orbit objek tersebut tahun lalu mengungkapkan bahwa Bumi aman dari dampaknya setidaknya hingga satu abad mendatang.

Selama penerbangan berikutnya dalam delapan tahun, para ilmuwan berharap dapat menggunakan pengamatan radio untuk menyempurnakan perkiraan orbit Apophis mengelilingi Matahari.

Pekerjaan ini harus memungkinkan mereka untuk dengan percaya diri mengesampingkan kemungkinan dampak di masa depan selama beberapa abad mendatang.

Sebelum peristiwa besar tersebut, tim peneliti internasional menganalisis gambar objek tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bentuk dan putarannya.

Di sebuah kertas Diterbitkan secara online pada hari Kamis, tim tersebut menggambarkan penggunaan 36 teleskop berbasis darat dan Satelit Survei Transit Exoplanet untuk melakukan pengamatan selama terbang lintas antara tahun 2020 dan 2021.

Perkiraan bentuk dan kecepatan rotasinya dibuat dengan mengukur cahaya yang dipantulkan asteroid.

Perhitungan mereka menunjukkan bahwa Apophis berotasi kira-kira sekali setiap 264 jam.

Asteroid tersebut diperkirakan berbentuk cembung dan jatuh di angkasa sehingga membuat putarannya tidak menentu.

Para peneliti mengatakan temuan ini dapat digunakan untuk mengarahkan misi masa depan ke asteroid.

Korea Selatan, misalnya, berencana mengirimkan pesawat ruang angkasa ke objek tersebut ketika melakukan pendekatan terdekat pada tahun 2029.

Apophis telah menjadi objek perhatian para astronom selama hampir dua dekade.

Menurut NASA, batu tersebut memiliki berat 67 juta ton dan bergerak dengan kecepatan lebih dari 3,5 mil per detik.

Itu terdeteksi oleh “otomatis” agensiPenjaga” sistem peringatan, yang memperkirakan bahwa objek terbang berikutnya akan terjadi dalam enam tahun.

Sembilan lintasan jarak dekat diperkirakan terjadi antara tanggal tersebut dan April 2103.

Meskipun kemungkinan dampaknya kecil, batu tersebut akan berada cukup dekat sehingga NASA dapat terus mengawasinya di masa mendatang.

Perubahan kecil saja pada lintasannya dapat menyebabkannya menabrak planet kita, sehingga mendatangkan malapetaka pada siapa pun yang berada di dekat zona tumbukan.

Berdasarkan ukuran dan kecepatannya, NASA memperkirakan kekuatan tumbukan akan setara dengan 1.200.000 kiloton energi kinetik.

Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945 meledak dengan kekuatan 15 kiloton TNT.

Serangan Apophis diperkirakan akan menghancurkan area seluas ribuan mil persegi dan meninggalkan kawah selebar 3,2 mil.

NASA melihat dan melacak asteroid dan komet yang melintas di dekat Bumi menggunakan teleskop berbasis darat dan luar angkasa.

Program Pengamatan Objek Dekat Bumi, yang juga dikenal sebagai “Space Watch”, menemukan objek-objek ini dan memetakan orbitnya untuk menentukan apakah objek-objek tersebut menimbulkan ancaman bagi planet kita.

Dinamakan setelah Dewa Kekacauan Mesir Kuno, Apophis membuat para ilmuwan luar angkasa waspada setelah penemuannya pada tahun 2004.

Mereka menghitung bahwa asteroid berukuran 1.200 kaki ini memiliki peluang hampir 1 dari 30 untuk menabrak Bumi pada tahun 2029, diikuti dengan kemungkinan yang lebih kecil untuk menabrak Bumi pada tahun 2036.

Keduanya kemudian dikesampingkan, namun NASA terus memantau lintasan batu tersebut sejak saat itu.

Gambar Apophis diambil oleh teleskop NASA pada tahun 2012

3

Gambar Apophis diambil oleh teleskop NASA pada tahun 2012

Kiat dan peretasan ponsel dan gadget terbaik

Mencari tips dan hack untuk ponsel Anda? Ingin menemukan fitur rahasia tersebut dalam aplikasi media sosial? Kami siap membantu Anda…


Kami membayar untuk cerita Anda! Punya cerita untuk tim Teknologi & Sains The Sun Online? Email kami di [email protected]



situs judi bola