UEFA ditekan untuk mempertimbangkan kembali ‘prestasi sejarah’ yang dibenci tempat Liga Champions bagi dua klub yang tidak lolos

UEFA ditekan untuk mempertimbangkan kembali ‘prestasi sejarah’ yang dibenci tempat Liga Champions bagi dua klub yang tidak lolos

UEFA sedang mempertimbangkan kembali gagasan untuk memberikan dua tempat Liga Champions kepada tim yang tidak lolos ke kompetisi berdasarkan hasil mereka sebelumnya.

Anggota Asosiasi Klub Eropa – yang mencakup 10 tim Liga Premier – sedang bersiap untuk melobi UEFA untuk mengamankan kualifikasi bagi dua tim yang gagal memenangkan sepak bola Liga Champions dalam kampanye tertentu.

1

Beberapa anggota ECA ingin mendorong gagasan kontroversial iniKredit: EPA

Sebaliknya, tempat-tempat ini akan diisi berdasarkan peringkat koefisien – yang ditentukan oleh kinerja kontinental selama lima musim sebelumnya.

Berdasarkan Penjagatim yang finis di luar tempat Liga Champions tetapi lolos ke Liga Europa atau memenangkan piala domestik berhak untuk mengisi dua tempat tersebut.

Misalnya, jika peraturan yang diubah diterapkan musim ini, Manchester United akan lolos ke Liga Champions meski finis di urutan keenam Liga Premier karena peringkat koefisien mereka berada di urutan kesembilan di Eropa.

Sedangkan Arsenal dan Roma bakal lolos ke kompetisi musim ini.

Aturan baru ini dibahas oleh kelompok kerja Komite Kompetisi Klub – sebuah badan yang melihat anggota ECA bekerja dalam reformasi kompetisi dengan UEFA.

Ide-ide tersebut juga diperkirakan akan diangkat pada Majelis Umum di Wina akhir pekan ini.

Tempat-tempat berbasis koefisien ini adalah rencana yang digariskan oleh UEFA sebagai bagian dari perluasan awal Liga Champions – yang diumumkan tahun lalu.

Namun setelah dampak buruk seputar Liga Super Eropa, UEFA bersikeras bahwa gagasan ini bisa diubah.

PENAWARAN TARUHAN DAN BERLANGGANAN GRATIS – PENAWARAN PELANGGAN BARU TERBAIK

Dan presiden UEFA Aleksander Ceferin terus menegaskan bahwa dua tempat tambahan di Liga Champions akan memungkinkan “lebih banyak tempat untuk liga-liga kecil dan sebagian besar liga menengah”.

Hal ini tidak akan terjadi jika kualifikasi koefisien diterapkan.

Hal ini hampir pasti akan menguntungkan klub-klub di liga-liga terbesar, misalnya koefisien tim Inggris dapat ditingkatkan jika klub-klub dari negaranya mencapai tahap akhir kompetisi.

Jadi jika Manchester City, Liverpool dan Chelsea semuanya mencapai semifinal musim ini, hal itu dapat mendongkrak koefisien tim-tim seperti Man Utd, Tottenham dan Arsenal.

Organisasi Liga Eropa – yang mewakili kompetisi domestik di Eropa – menentang gagasan tersebut, begitu pula sejumlah organisasi yang dipimpin oleh penggemar.


Hongkong Prize